Tahun 2022 ini merupakan tahun yang berharga bagi para pecinta sepakbola, sebab di tahun ini terselenggara kompetisi bola terbesar yakni FIFA World Cup atau Piala Dunia.
Piala dunia 2022 ini berlangsung di Qatar dan kali ini piala dunia terselenggara sangat seru juga karena banyak hal-hal menarik yang tidak pernah diduga oleh banyak orang seperti misalnya banyak negara unggulan piala dunia yang tersingkir di babak penyisihan grup dan pulang lebih awal dibanding grup-grup yang tidak pernah diunggulkan sebelumnya.
Hal ini membuat orang-orang menganalisis penyebab beberapa negara unggulan piala dunia tersingkir dan pulang lebih awal.
Mungkin Anda salah satu orang yang penasaran mengapa banyak sekali negara-negara unggulan Piala Dunia bisa kalah dengan negara-negara yang tidak pernah dijagokan sebelumnya atau bahkan mereka kalah telak oleh negara underrated.
Meskipun hal-hal tidak terduga ini membuat Piala Dunia semakin seru untuk diikuti dari awal hingga akhir, namun hal ini juga sering menimbulkan pertanyaan-pertanyaan di kalangan para pecinta bola serta pengamat sepak bola.
Mungkin memang banyak tim-tim unggulan yang tersingkir terlebih dahulu dan pulang lebih awal, namun di artikel ini nanti, akan dibahas mengenai dua tim kuat yang rontok di Piala Dunia 2022 yakni Belgia dan Jerman.
Jadi jika Anda ingin mengetahui alasan dua tim besar tersebut gagal di yang babak penyisihan piala dunia, Anda bisa simak ulasan berikut ini.
Penyebab Beberapa Negara Unggulan Piala Dunia Tersingkir dan Pulang Lebih Awal
Kejuaran piala dunia memang selalu diikuti termasuk Piala Dunia Qatar 2022 yang sedang berlangsung ini. Banyak yang beranggapan bahwa Piala Dunia 2022 ini adalah piala dunia terseru sepanjang sejarah sebab di Piala Dunia kali ini banyak hal-hal mengejutkan yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya oleh para pengamat sepak bola dan pecinta sepak bola.
Di Piala Dunia 2022, banyak negara-negara unggulan yang tersingkir dan pulang lebih awal dibanding prediksi-prediksi yang mengarah pada keberhasilan tim-tim unggulan tersebut.
Dari banyaknya negara-negara unggulan piala dunia yang tersingkir lebih awal, Jerman dan Belgia merupakan negara yang menjadi sorotan karena dua negara kuat tersebut tersingkir di fase penyisihan grup.
Penyebab beberapa negara unggulan piala dunia tersingkir dan pulang lebih awal, memang sangat marak untuk dibahas terutama mengenai Jerman dan Belgia ini.
Banyak tim kuat rontok di fase grup sehingga catatan kecil tersebut, mendapat sorotan dari beberapa pengamat sepak bola salah satunya adalah Gita Suwondo.
Para pengamat sepak bola memang memberikan pendapat tertentu mengenai mengapa tim unggulan di Piala Dunia 2022 gugur di fase grup karena pada awalnya mereka tidak pernah memprediksi tim-tim kuat yang bersangkutan, gugur terlebih dahulu dibanding tim-tim yang tidak pernah dijagokan sebelumnya.
Jika Anda ingin mengetahui penyebab beberapa negara unggulan piala dunia tersingkir dan pulang lebih awal terutama Belgia dan Jerman, di artikel ini akan dijelaskan satu persatu mengenai alasan tim Belgia dan Jerman menjadi tim unggulan yang gugur di fase grup.
- Belgia
Belgia menjadi salah satu negara yang diunggulkan di piala dunia 2022 Qatar ini. Pada mulanya memang tidak banyak yang mengira bahwa Belgia akan gugur di fase penyisihan grup.
Mereka banyak yang memprediksi Belgia akan gugur setelah fase knock out atau 16 besar. Namun pada kenyataannya, Belgia justru rontok di fase penyisihan grup yang telah usai beberapa waktu yang lalu.
Banyak faktor yang mempengaruhi mengapa Negara Belgia menjadi tim kuat yang gugur di fase grup. Belgia ini gugur dan harus pulang lebih dulu dari Qatar setelah mereka gagal menepati posisi 2 teratas di grup F.
Sebagai pengamat sepak bola, Gita Suwondo memberikan pendapatnya bahwa hal ini adalah suatu hal yang lumrah terjadi di ajang terbesar event sepak bola. Ia berpendapat bahwa salah satu faktor mengapa Belgia gugur di fase grup karena faktor ketidakpercayaan pelatih terhadap pemain-pemain muda yang turun ke lapangan.
Beliau juga mengatakan, bahwa tim Belgia memiliki permasalahan internal antara pemain satu dengan pemain lainnya, serta pemain dengan pelatih, yang mana mereka kerap saling menyalahkan satu sama lain ketika mendapati kekalahan atau kesalahan.
Selain itu mereka juga menyalahkan pelatih yang hanya memainkan pemain tua-tua saja. Hal ini dikarenakan Roberto Martinez dan Thierry Henry merupakan dua sosok pelatih yang tidak berani mencoba pemain muda untuk diturunkan ke dalam skuad timnya.
Padahal pemain muda Belgia memiliki kualitas yang bagus seperti misalnya Leandro Trossard yang sukses bermain bersama klub Brighton.
Selain itu Belgia juga tidak berani melakukan rotasi pemain. Padahal pemain belakang yang Belgia miliki telah mengalami penurunan prestasi.
- Jerman
Jerman adalah salah satu negara Eropa yang menduduki ranking FIFA tertinggi yakni ranking ke-11. Klub Jerman yang pernah menjuarai Piala Dunia Pertama beberapa kali ini, memang selalu diunggulkan di setiap piala dunia yang berlangsung, tidak terkecuali piala dunia 2022 ini.
Namun banyak orang yang terkejut karena Jerman harus puas finish di posisi ketiga, yang mana ini berarti mereka tidak lolos ke babak 16 besar dan harus tersingkir di babak penyisihan grup.
Sang pengamat sepak bola Gita Suwondo, mengatakan Jerman sebenarnya memiliki banyak pemain muda yang memiliki penampilan cantik jadi Piala Dunia 2022.
Sejak Piala Dunia 2018 Jerman memang sudah meraba-raba kekuatan baru meskipun di tahun 2018 kemarin mereka gagal.
Menurut Gita Soewondo, jika Jerman lebih mencoba membangun kembali skuad Piala Dunia setelah 2014, mereka mungkin bisa membentuk tim yang lebih kuat.
Selain itu, Thomas Muller kinerjanya juga sudah menurun, namun pelatih Jerman tidak berani memasang pemain yang memiliki penampilan apik seperti Niclas Fullkrug.